Pages

di sini kita bisa........

belajar,berbagi,bersaudara,bersama

Kamis, 04 Agustus 2011

0 Faktor Pendorong penggunan Narkoba

Beberapa faktor yang mendorong seseorang untuk mencoba menggunakan narkoba yang pada akhirnya menyebabkan ketergantungan.
1 Faktor Kepribadian.
• Kurangnya pengendalian diri.
Orang yang mencoba-coba menggunakan narkoba biasanya memiliki sedikit pengetahuan tentang narkoba, bahaya yang ditimbulkan serta aturan hukum yang melarang penggunaan Narkoba.
• Konflik Individu.
Orang yang kerap mengalami konflik akan mengalami frustasi. Bagi individu yang tidak biasa dalam menghadapi penyelesaian masalah cenderung untuk menggunakan narkoba, Kecemasan yang ditimbulkan oleh konflik individu tersebut dapat menguranginya dengan mengkonsumsi narkoba.
• Terbiasa hidup senang/mewah.
Orang yang terbiasa hidup dalam kesenangan kerap berupaya menghindari permasalahan yang lebih rumit, biasanya mereka lebih menyukai penyelesaian masalah secara instan, praktis atau membutuhkan waktu yang singkat. Mereka tidak terbiasa bersikap sabar, telaten, ulet atau berpikir konstruktif akan memilih cara-cara yang simple yang dapat memberikan kesenangan, narkoba memberikan rasa euphoria secara berlebihan.
2. Faktor Lingkungan
• Masyarakat yang indvidualis.
Lingkungan yang individualistik seperti yang terdapat dalam kehidupan kota besar cenderung kurang peduli dengan orang lain, sehingga setiap orang hanya memikirkan permasalahan dirinya tanpa peduli dengan orang sekitarnya, biasanya orang-orang seperti ini selalu beranggapan bahwa yang penting bukan dirinya, saudara atau familinya tidak terlibat narkoba maka ia tidak mau ambil pusing karenanya. Akibatnya banyak individu dalam masyarakat kurang peduli dengan penyalahangunaan narkoba ini yang semakin meluas pada remaja dan pada anak-anak.
• Pengaruh teman sebaya.
Pengaruh teman atau kelompok juga berperan penting terhadap penggunaan narkoba, hal ini disebabkan sebagai syarat kemudahan untuk dapat diterima oleh anggota kelompok. Kelompok atau genk mempunyai kebiasaan perilaku yang sama antar sesama anggota. Jadi tidak aneh bila kebiasaan berkumpul ini juga mengarahkan perilaku yang sama untuk mengkonsumsi narkoba bersama pula.
• Hukuman yang terlalu ringan
Hukuman sanksi yang diberikan kepada pengguna dan pengedar narkoba yang terlalu ringan juga mempengaruhi penggunaan narkoba secara meluas. Hukuman yang berat akan memberi efek jera pada pemakai atau pengedar dan juga mempengaruhi secara psikologis bagi masyarakat untuk menggunakan narkoba.
3. Faktor Keluarga
• Kurangnya kontrol keluarga.
Orang tua yang terlalu sibuk jarang mempunyai waktu mengontrol anggota keluarga. Anak yang kurang perhatian dari orang tuanya cenderung mencari perhatian dari luar, biasanya mereka juga mencari "kesibukan" bersama teman-temannya
• Kurangnya penerapan disiplin dan tanggung jawab
Tidak semua penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh remaja dimulai dari keluarga yang broken home, semua anak mempunyai potensi yang sama untuk terlibat dalam penyalahangunaan narkoba. Pengenalan anak terhadap disiplin dan tanggung jawab akan mengurang resiko anak terjebak didalamnya. Anak mempunyai tanggungjawab terhadap dirinya dan orangtua dan juga masyarakat akan mempertimbangkan beberapa hal untuk mencoba-coba menggunakan narkoba.
4. Faktor Pendidkan
• Kampanye kurang.
Kampanye sangat dibutuhkan untuk memberikan informasi akan bahayanya menggunakan narkoba. Pemerintah dan instansi terkait seharusnya berperan proaktif terhadap pencegahan penggunaan narkoba dikalangan generasi muda sebagai penerus bangsa karena dampaknya kesehatan akan mempengaruhi generasi muda di masa mendatang. Poster-poster anti narkoba seharusnya juga tidak menggambarkan dampak kematian, melainkan juga harus bersifat informatif yang berkenaan dampak dalam waktu singkat terhadap penggunaan narkoba.
• Pendidikan di sekolah
Pendidkan akan bahayanya narkoba di sekolah-sekolah juga merupakan salah satu bentuk kampanye, kurangnyaa pengetahuan yang dimiliki oleh siswa akan bahayanya narkoba juga dapat memberikan andil terhadap meluasnya pengguna narkoba dikalangan pelajar.

0 pengertian Narkotika

Adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menimbulkan pengaruh tertentu bagi penggunanya
Pengaruh tersebut berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat , halusinasi atau timbulnya khayalan yang menyebabkan efek ketergantungan bagi pemakainya.
Macam-macam Narkotika

1. Opioid.
Opioid atau opiat berasal dari kata opium, jus dari bunga opium.
Opium disaripatikan dari opium poppy (papaver somniferum) & disuling untuk membuat morfin, kodein & heroin (1847)
Opium digunakan selama berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit dan untuk kenikmatan (mencegah batuk, diare, dsb.)
Termasuk dalam golongan Opioid adalah :
• Heroin.
Heroin adalah obat bius yang sangat mudah membuat seseorang kecanduan karna efeknya sangat kuat. Obat ini bisa di temukan dalam bentuk pil, bubuk, dan juga dalam cairan.
Heroin memberikan efek yang sangat cepat terhadap si pengguna, dan itu bisa secara fisik maupun mental. Dan jika orang itu berhenti mengkonsumsi heroin, dia akan mengalami rasa sakit yang berkesinambungan/sakaw/ gejala putus obat.
Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin(sering digunakan untuk medikasi) dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir - akhir ini.
Cara penggunaan heroin yang disuntikkan dapat memicu terjadinya penularan HIV/AIDS dan hepatitis C. Biasanya disebabkan oleh penggunaan jarum suntik dan peralatan lainnya secara bersamaan.
• Codein.
Codein termasuk garam / turunan dari opium / candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih.Codein sering juga digunakan sebagai obat batuk untuk batuk yang kronis. Pembeliannya pun harus dengan resep dokter.

• Domerol
Nama lainnya adro Domerol adalah pethidina. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna. Demerol sering juga digunakan untuk pengobatan.


2. Kokain.
Kokain adalah salah satu zat adiktif yang sering disalahgunakan. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan, stamina, mengurangi kelelahan, rasa lapar dan untuk memberikan efek eforia.
Dampak jangka pendek lain penggunaan kokain adalah depresi, paranoid, serangan jantung, kejang, stroke dan psikosis



3. Cannabis/ganja/cimenk.
Semua bagian dari tanaman ini mengandung kanabinoid psikoaktif. Tanaman ganja biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong kecil - kecil dan digulung menjadi rokok disebut joints (di Indonesia disebut pocong). Akan mengikat pikiran dan dapat membuatmu menjadi ketagihan.
Bentuk yang paling poten berasal dari sari tanaman ganja yang dikeringkan dan berwarna coklat-hitam yang disebut hashish atau hash.
Ganja dikenal dapat memicu psikosis, terutama bagi mereka yang memiliki latar belakang (gen) schizophrenia. Ganja juga bisa memicu dan mencampuradukkan antara kecemasan dan depresi.
Asap ganja mengandung tar 3 kali lebih banyak dan karbonmonoksida 5 kali lebih banyak daripada rokok biasa.
THC(delta-9-tetrahydrocannabinol) disimpan di dalam lemak pada tubuh dan dapat dideteksi sampai enam minggu setelah memakai.

Selasa, 02 Agustus 2011

1 syarat menjadi anggota Saka

Satu hal yang pasti anggota saka bhayangkara haruslah anggota pramuka. Didalam pramuka anggota di bagi menjadi anggota muda dan anggota dewasa.

Anggota muda dibagi kedalam:
1. Pramuka Siaga usia 6 - 10 tahun, dibagi kedalam 3tingkatan
- Siaga Mula
- Siaga Bantu
- Siaga Tata
2. Pramuka Penggalang usia 11 - 15 tahun, dibagi kedalam 3tingkatan
- Penggalang Ramu
- Penggalang Rakit
- Penggalang Terap
3. Pramuka Penegak usia 16 - 20 tahun, dibagi kedalam 2tingkatan
- Penegak Bantara
- Penegak Laksana
4. Pramuka Pandega usia 21 - 25 tahun, berbeda dengan yang laen pandega tidak dibagi kedalam tingkatan - tingkatan

Anggota dewasa adalah yang berumur di atas 25tahun atau yang masih berusia anggota muda tapi sudah menikah.

Nah untuk anggota saka (tidak hanya saka bhayangkara) yang dapat bergabung adalah anggota muda pramuka yang sudah dilantik menjadi penegak bantara atau pandega. Untuk penggalang di izinkan untuk ikut bergabung hanya yang telah dilantik menjadi penggalang terap sebagai masa transisi menjelang mereka menjadi penegak bantara agar mereka dapat mengenal apa itu saka sehingga saat mereka sudah dilantik menjadi penegak bantara dapat ikut bergabung dengan saka.

0 mengenal Saka Bhayangkara

Pengertian
Satuan Karya Pramuka Bhayangkara disingkat Saka Bhayangkara adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pembangunan nasional

Tujuan

Tujuan dibentuknya Saka Bhayangkara adalah untuk mewujudkan kader-kader bangsa yang ikut serta bertanggungjawab terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat melalui pendidikan kebhayangkaraan didalam Gerakan Pramuka

Dasar Pembentukan

1. Keputusan bersama antara Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor Pol. : KEP/08/V/1980 Nomor : 050 Tahun 1980 tentang kebijakan dalam usaha pembinaan dan pengembangan pendidikan kebhayangkaraan dan kepramukaan, telah dijabarkan dalam Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Saka Bhayangkara yang dituangkan pada Keputusan Kwartir Nasional nomor 079 Tahun 1980
2. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 020 Tahun 1991 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Bhayangkara.

Pimpinan

Dalam usaha peningkatan pembinaan dan pengembangan kegiatan dibentuk pimpinan Saka Bhayangkara:
a. Ditingkat nasional dibentuk Pimpinan Saka Bhayangkara Tingkat Nasional
b. Ditingkat daerah dibentuk Pimpinan Saka Bhayangkara Tingkat Daerah
c. Ditingkat cabang dibentuk Pimpinan Saka Bhayangkara Tingkat Cabang
d. Ditingkat ranting dibentuk Pimpinan Saka Bhayangkara Tingkat Ranting

Untuk masa bhakti 2008 - 2013 Pimpinan Saka Bhayangkara Nasional adalah Irjen Pol. Drs. Rubani Pranoto.


Krida dan Tanda Kecakapan Khusus(TKK)

1. KRIDA KETERTIBAN MASYARAKAT ( TIBMAS )
a. Kecakapan Pengamanan lingkungan pemukiman.
b. Kecakapan Pengamanan Lingkungan Kerja.
c. Kecakapan Pengamanan Lingkungan Sekolah.
d. Kecakapan Pengetahuan Hukum.

2. KRIDA LALU LINTAS ( LANTAS )

a. Kecakapan Pengetahuan Perundang-undangan/ Peraturan Lalu Lintas.
b. Kecakapan Pengaturan Lalu Lintas.
c. Kecakapan Penanganan kecelakaan lalu lintas.

3. KRIDA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA

a. Kecakapan Pencegahan kebakaran.
b. Kecakapan Pemadam kebakaran.
c. Kecakapan Rehabilitasi korban kebakaran.
d. Kecakapan Pengetahuan kerawanan bencana
e. Kecakapan pencarian korban
f. Kecakapan penyelamatan korban.
g. Kecakapan pengetahuan satwa.

4. KRIDA TEMPAT KEJADIAN PERKARA ( TKP )

a. Kecakapan pengetahuan tempat kejadian perkara.
b. Kecakapan pengetahuan sidik jari.
c. Kecakapan Pengetahuan tulisan tangan dan tanda tangan.
d. Kecakapan pengetahuan bahaya narkoba.

Kegiatan

1. Perkemahan Bakti Saka Bhayangkara, disingkat Pertikara
Perkemahan yang diiukuti anggota Saka Bhayangkara dan diisi dengan kegiatan bakti Saka Bhayangkara dalam rangka ikut serta bertanggungjawab memelihara, membina, menciptakan dan mengembangkan susana aman dan tertib di kalangan masyarakat sesuai dengan bekal pengetahuan dan kemampuan yang ada pada dirinya. Misalnya kegiatan penanganan masalah pencurian, kecelakaan lalu lintas, bencana alam, siskamling dan lain-lain.

Pelaksanaan:

a. Tingkat ranting dan cabang di sesuiakan
b. Tingkat daerah sekali dalam empat tahun
c. Tingkat nasional sekali dalam lima tahun

2. Lomba Saka Bhayangkara, disingkat lokabhara

kegiatan lomba yang diikuti oleh para anggota Saka Bhayangkara dalam rangka meragakan kemampuan, pengetahuaan, hasil kegiatan, ketrampilan dan kecakapan Saka Bhayangkara.

Pelaksanaan:

a. Tingkat ranting dan cabang di sesuiakan
b. Tingkat daerah sekali dalam empat tahun
c. Tingkat nasional sekali dalam lima tahun

0 pengertian psikotropika

Zat/obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, kadang-kadang disertai dengan timbulnya halusinasi (gangguan persepsi visual dan pendengaran), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan.

Jenis-jenis yang termasuk psikotropika

1. Ecstasy/Ineks
Ecstasy (methylen dioxy methamphetamine)/MDMA adalah salah satu jenis narkoba yang di buat secara ilegal di sebuah laboratorium dalam bentuk tablet.
Ekstasi akan mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang melampaui batas maksimum dari kekuatan tubuh itu sendiri. Kekurangan cairan tubuh dapat terjadi sebagai akibat dari pengerahan tenaga yang tinggi dan lama, yang sering menyebabkan kematian. Zat-zat kimia yang berbahaya sering dicampur dalam tablet atau kapsul ecstasy. Zat-zat ini justru seringkali lebih berbahaya dibandingkan kandungan ecstasy yang ada. Ecstasy ini mempengaruhi reseptor dopamin di otak sehingga bila efek zat ini habis dapat menimbulkan depresi dan paranoid.

1. Shabu-shabu
Nama kimianya adalah methamphetamine. Berbentuk kristal seperti gula atau bumbu penyedap masakan. Obat ini berbentuk kristal maupun tablet, tidak mempunyai warna maupun bau

1. Obat ini mempunyai pengaruh yang kuat terhadap syaraf diantaranya :
2. Merasa nikmat, eforia, waspada, enerjik, sosial & percaya diri (bila digunakan lebih dari biasanya).
3. Agitasi(mengamuk), agresi(menyerang), cemas, panik.
4. Mual, berkeringat, geraham lengket, gigi terus mengunyah.
5. Meningkatkan perilaku berisiko.
6. Kehilangan nafsu makan.
7. Susah tidur.
8. Gangguan jiwa berat.
9. Paranoid dan depresi.

0 lambang Saka Bhayangkara

 
BENTUK

Lambang saka bhayangkara berbentuk segi lima beraturan dengan
panjang masing-masing sisi 5 cm.

ISI

Isi lambang saka bhayangkara terdiri atas :

1. PERISAI, dengsn ukuran gambar:

    * Sisi atas                           = 3,5cm
    * Sisi miring atas kiri            = 1cm
    * Sisi miring atas kanan       = 1cm
    * Garis tegak tinggi              = 8cm
    * Garis tegak tinggi              = 8cm

2. BINTANG TIGA ,masing dengan garis tengah = 0,8 cm

3. PBORdengan ukuran gambar:

    * Panjang tangkai                 = 1,5 cm
    * Tinggi nyala api                  = 1 cm

4. Gambar Lasmbang Garakan Pramuka, berupa dua buaah tunas
kelapa dan simetris, dengan ukuran :

   1. Garis tengah kelapa          = 1 cm
   2. Tinggi tunass                    = 2 cm
   3. Panjang akar                    = 0,5 cm

5. Tulisan dengan huruf besar yang berbunyi
” SAKA BHAYANGKARA”.

WARNA

    * Warna dasar saka bhayangkara ” MERAH”
    * Warna dasar perisai bagian atas ” KUNING ” 
dan bagian bawah” HITAM “
    * Warna tunas kelapa ” KUNING TUA “
    * Warna obor :

1. Nyla api ” MERAH “

2. Tangkai obor bagian bawah ” PUTIH “

3. Tangkai obor bagian atas ” HITAM ” dan tengah nya 
adagaris putih

    * Warna tiga bintang ” KUNING TUA”
    * Warna tulisan ” HITAM “
    * Warna bingkai ” HITAM “

Arti Kiasan Lambang Bhayangkara

    * Bentuk segilima melambangkan falsafat pancasila
    * Bintang tiga dan perisai melambangkan Tri Brata
dan Catur Prasetya sebagai kode etik kepolisian
negara R.I
    * Obor melambangkan sumber terang sejati
    * Api yang menjulang tiga bagian melambangkan
Triwikrama (tiga pancaran cahaya) yaitu :

1. Kesadaran

2. Kewaspadaan ( kewaskitaan )

3. Kebijaksanaan

    * Tunas kelapa menggambarkan lambang gerakan
pramuka dengan segala arti kiasannya
    * Keseluruhan lambang saka bhayangkara itu mencerminkan
sika laku dan perbuatan anggota saka bhayangkara yang
aktif berperan serta membantu usaha memelihara atau
membina tertib hukum dan ketentraman masyarakat yang
mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang mampu
menujang keberhasilan pembagunan, serta mampu menjamin
tetap tegak nya NKRI yang bersendikan pancasila dan
UUD NRI tahun 1945.

0 sejarah singkat Saka Bhayangkara

Awalnya nama saka bhayangkara berasal dari bahasa sansekerta yang berarti penolong / pelindung.
Pada zaman dahulu yakni Zaman kerajan, saka bhayangkara mempunyai arti pelindung / pengawal bagi para Raja – raja Pada zaman kerajaan majapahit.pada zaman itu yang di lindungi adalah patih gajah mada.
Saka bhyangkara sendiri mempunyai arti pelindung / pengawal penjaga NKRI.
*Apa yang dimaksud saka bhayangkara ?
  · Saka bhyangkara adalah suatu wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan ketrampilan,
    penambaan pengalaman & pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat
    dalam bidang kebhayangkaraan.
* Apa tujuan dibentuknya saka bhayangkara ?
  · Untuk mewujudkan kader penbangunan dibidang kebhayangkaraan untuk membantu melembagakan
    norma hidup disiplin bagi semua anggota gerakan pramuka & masyarakat dilingkungannya.
* Visi / misi sasaran bhayangkara
  · Memiliki tambahan pengetahuan kebhayangkaraan.
  · Memiliki sikap hidup tertib & disiplin, serta mengerti peraturan hokum yang berlaku.
  · Mampu melaksanakan bakti kepada masyarakat dibidang kebhayangkaraan.